Kenapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mata?
Saat ini, gangguan mata seringkali diabaikan oleh pemiliknya. Padahal, ada banyak gangguan mata yang tidak bisa diatasi oleh kacamata, pengobatan maupun operasi lho.
Gangguan penglihatan pada dasarnya bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun laki-laki. Namun, faktanya menurut penelitian di Amerika Serikat, wanita lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mata atau penyakit mata. Kira-kira kenapa demikian?
Ada beberapa penyebab mengapa wanita lebih rentan mengalami gangguan mata:
- Usia harapan hidup wanita lebih panjang dari pria, sehingga mereka lebih mungkin menderita penyakit mata akibat faktor penuaan, seperti katarak atau glaukoma.
- Beberapa gangguan mata lebih sering dialami wanita, misalnya sindrom mata kering yang dipicu oleh penggunaan pil kontrasepsi dan menopause. Mata kering juga bisa terjadi akibat efek samping penyakit lupus, artritis reumatoid, dan multiple sclerosis.
- Fluktuasi hormonal juga berpengaruh pada terjadinya gangguan mata.
Sementara itu, wanita juga lebih rentan mengalami masalah neuritis optik. Dimana sebagian besar kasus ini dialami oleh wanita dengan rentang usia antara 20-40 tahun. Ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang mata, dan gejala utamanya adalah masalah penglihatan.
Adapun gejala yang muncul sebagai tanda terjadinya neuritis optik, seperti:
- Menurunnya penglihatan
- Kesulitan untuk membedakan warna, serta merasa bahwa setiap warna menjadi tidak sejelas biasanya.
- Penglihatan menjadi kabur, terutama pada saat suhu tubuh naik seperti setelah mandi air panas atau selesai berolahraga.
- Tidak mampu untuk melihat dengan satu mata.
- Reaksi pupil yang tidak normal pada saat terkena cahaya yang terang.